Dinas Kesehatan Temukan 11 Merk Garam Berkadar Iodium Rendah dan 4 Merk Tanpa Kadar Iodium

Sidoarjo-Dinas Kesehatan

Setelah melakukan monitoring peredaran garam beryodium di pasaran, Dinas Kesehatan memperoleh beberapa temuan yang perlu ditindaklajuti. Hal tersebut sangat perlu dilakukan agar masyarakat bisa terlindungi; begitu pula para pedagangnya dilakukan pembinaan untuk bisa memilih dan menjual garam yang mengandung kadar iodiumnya cukup saja.
Setelah melakukan uji garam  secara kuantitatif di 18 pasar kecamatan, ada beberapa catatan menarik.  Dalam kegiatan monitoring selama sepekan itu, Dinas Kesehatan bersama beberapa jajaran terkait dan instansi lintas sektoral menemukan  40 garam bermerk dan satu garam tidak bermerk. Bentuknya ada  garam halus,  garam krosok (curia) dan briket.
Seperti dilaporkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, setelah dilakukan uji kuantitatif pada 40 jenis garam bermerk terdapat 25 jenis merk memiliki kadar iodium cukup, 11 jenis merk diklasifikasikan berkadar iodium kurang (rendah), dan 4 jenis merk dinyatakan tidak mengandung kadar iodium.
Beberapa garam bermerk yang tidak mengandung iodium itu, rata-rata ditemukan di pasar-pasar  sekitar wilayah perbatasan seperti Balongbendo, Tarik, Waru dan Porong. Garam yang diproduksi oleh produsen asal Pasuran (3 merk), Mojokerto (2 merk), Jombang ( 1 merk) dan Sidoarjo ( 5 merk) kini terus dipantau peredarannya. (tc)
Download daftar rekap merk garam di pasar tahun 2014 di sini !