Pencerahan Kesehatan Bagi Lansia Bersama Bupati Sidoarjo

Dinkes-Sidoarjo

Dalam rangka peringatan Hari Lansia dan Hari Kesehatan Nasional yang jatuh tanggal 12 November 2018 di Pendopo Delta Wibawa, Selasa, (30/10). Sekitar 200 diundang untuk lebih memahami masalah kesehatan dan penyakit Lansia (Lanjut Usia). Acara itu dikemas dalam seminar yang dibuka Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH,M.Hum. Hadir tiga narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Direktur Akademi Gizi Surabaya dan Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD Sidoarjo.

Dalam sambutannya, Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah mengatakan,  tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan permasalahannya. Selain itu, perlu disadari Lansia yang sehat, mandiri dan produktif, tidak bisa dilepaskan dari peran aktif pelayanan Posyandu sampai Puskesmas wajib. Puskesmas di Kabupaten Sidoarjo wajib menjadi Puskesmas Santun Lansia. RSUD Sidoarjo pun mulai merintis pelayanan Giatri dengan tim terpadu.

semlansia3-400x300Sejalan dengan Bupati Sidoarjo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo dr. Ika Harnasti mengatakan bukti bahwa pemeritah daerah selalu memperhatikan kepada Lansia adalah dengan adanya pembinaan kepada organisasi Lansia.

Saat ini Ada 350 Karang werda yang dibina dan ada sekitar 687 Posyandu Lansia yang dibina pemerintah daerah. Selain itu ada sekitar  9.155 kader Lansia yang aktif di Posyandu. Bila dihitung secara menyeluruh ada 168.738 orang Lansia di Kabupaten Sidoarjo. Usia mereka lebih dari 60 tahun. Data hasil evaluasi pelayanan kesehatan Lansia sampai bulan September 2018 lalu diketahui jumlah Lansia yang diperiksa kesehatannya sebanyak 112.785 orang.

“Laporan penyakit terbanyak Lansia di Indonesia adalah penyakit hipertensi, Rheumatoid Arthritis serta pernafasan. Namun hal itu berbeda pada Lansia di Kabupaten Sidoarjo. Penyakit degenerative terbanyak yang diderita Lansia di Kabupaten Sidoarjo adalah penyakit sepagia, kelainan mata, dan hipertensi. Penanganan penyakit tersebut tidak mudah. Untuk itu ia berharap melalui Seminar Lansia seperti ini dapat meningkatkan pengetahuan tentang masalah Lansia. (cat)