DLHK dan Dinkes Telah Koordinasi Soal ‘Tahu’ Dibakar dengan Sampah

Dinkes-Sidoarjo

syafDinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Sidoarjo terkait temuan digunakannya sampah impor sebagai bahan produksi atau pembakaran pembuatan tahu di Desa Tropodo Kecamatan Krian. Temukan ini telah dilaporkan DLHK Propinsi.

“Kami dari dinas DLHK Sidoarjo telah menemukan beberapa masyarakat pengrajin tahu yang proses pembakarannya menggunakan sampah kertas impor. Kalau berpengaruh dengan hasil tahunya kami belum mengetahui, rencana akan kordinasi dengan pihak Dinkes Sidoarjo, apakah hasil produksinya itu terganggu,” kata Kepala DLHK Sidoarjo Sigit Setyawan, seperti dikutip dari detikcom, Rabu (26/6).

Kadis DLHK juga menjelaskan, sampah kertas impor oleh pengrajin tahu di Sidoarjo dinilai berdampak terhadap lingkungan. Sejauh mana berbahayanya sampah kertas impor tersebut?

Terkait dengan temuan DLHK, Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Syaf Satriawarman mengungkapkan akan segera menurunkan tim untuk melakukan uji laboratorium terhadap produksi tahu yang dihasilkan. Kalau dari hasil produksinya yakni tahu kemungkinan tidak ada pengaruh. Namun kami akan menurunkan tim untuk melakukan pengecekan di lokasi.

“Logikanya,  bila sampai sampah tersebut  dibakar maka terjadi penumpukan karbon-karbon dan ada logam-logam berat yang terbang ke udara. Kalau tingkat polutan yang tinggi dan terserap  paru-paru  bisa berbahaya. Untuk sementara yang diketahui,  dampaknya tekait  tingkat polutan yang membahayakan kesehatan manusia,” kata Syaf. (cat)