Bupati H. Saiful Ilah Antusias Dengar Curhat Odha-Ohidha

Dinkes-Sidoarjo

Bupati Sidoarjo H.Saiful Ilah, S.H., M.Hum tampak antusias mendengar keluh kesah  peserta audiensi Komisi Penanggulangan Aids yang terdiri dari Mitra KPA ODHA – OHIDHA, Puskesmas , komunitas LSM dan organisasi masyarakat yang menjadi  Mitra KPA, (27/6).

odha1Kegiatan ini juga dihadiri sejumlah OPD terkait yang selama ini jadi mitra KPA Sidoarjo dalam pencegahan HIV/AIDS yang diundang diantaranya Dishub, Dikbud, Dinsos, Disnaker, Dispora, Satpolpp, Dinas PMD, Dinas P3A dan KB, RSUD, PKK dan Lapas Sidoarjo serta Kantor Kemenag.

Kegiatan yang diselenggarakan di pendopo Delta Wibawa ini, diharapkan semakin menguatkan perhatian pemerintah  terhadap para ODHA. Misalnya adanya diberikan fasilitas rumah singgah, adanya pelatihan ketrampilan bagi ODHA serta lebih diperhatikankan tentang peningkatan Gizi bagi ODHA.

Mendengar pemaparan para peserta sampai cerita Sekretaris KPA dr. Atho’illah,  Bupati Sidoarjo, H. Saiful Ilah SH. Mhum agak kaget. Semua laporan dan harapan itu, akan dijadikan bahan evaluasi untuk mencegah dan memberantas HIV/AIDS di Sidoarjo sampai habis. Agar bisa menyelematkan anak cucu dan generasi muda di Kab Sidoarjo dari penyakit tersebut.

Data dari Komisi Penanggulangan HIV AIDS (KPA) Kab Sidoarjo dari tahun 2001 sampai 2019 ini, di Kota Delta ini ditemukan ada 3.158 orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Ini menjadikan Kab Sidoarjo duduk dirangking lima besar, terkait jumlah kasus ODHA di Prov Jatim. Dalam tahun 2019 ini, antara Bulan Januari sampai Bulan Mei kemarin, ditemukan 151 kasus.

Menurut  Sekretaris KPA Sidoarjo, dr M Ato’Ilah, kasus HIV/AIDS di Kab Sidoarjo ditemukan pada semua wilayah kecamatan atau 18 kecamatan. Hingga kini tercatat ada 518 ODHA yang meninggal dunia. Sebanyak 57 diantaranya masih berumur anak-anak. ”Jumlah itu ada yang mulai Balita kurang dari 4 tahun sampai dewasa kurang dari 50 tahun,” jelas dr Ato’, yang juga  Kabid Pencegahan Penyakit (PP) Dinkes Kab Sidoarjo.

Kini Pelayanan kesehatan ODHA di Kab Sidoarjo, bisa dilayani pada 26 Puskesmas dan RSUD Sidoarjo. Ditambah lagi pelayanan IRV, agar virus HIV tidak berkembang, bisa pada sembilan Puskesmas dan RSUD Sidoarjo. Dengan keseriusan penanganan virus ini secara bersama-sama dengan berbagai pihak, diharapkan tahun 2030 Sidoarjo bisa zero HIV.

Audensi bersama  Bupati Sidoarjo sebagai Ketua KPA Sidoarjo telah digelar setiap tahun. Ini dilakukan agar Bupati bisa tahu Curhat dan pendapat dari mitra KPA dan LSM, akan tantangan dan kendala dalam pencegahan dan penanganan ODHA di  Sidoarjo.

Sementara tujuh Puskesmas yang selama ini sudah melakukan perawatan dukungan dan pengobatan (PDP) seperti Puskesmas Sidoarjo, Krian, Taman, Sukodono, Porong, Gedangan dan Waru. Juga diundang perwakilan ODHA dan warga peduli ODHA (WPA). (cat)