Program BOK 2014 Disosialisasikan

Sidoarjo-Dinas Kesehatan

Bidang Perencanaan Sekretariat Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo melakukan Sosialisasi program Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 2014 kepada seluruh unit pusat layanan kesehatan masyarakat (Puskesmas). Tujuan pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini adalah untuk lebih meningkatkan pemahaman seluruh jajaran Puskesmas dan jaringannya tentang pemanfaatan BOK.

Acara di aula Hotel Delta Mayang Sidoarjo ini dibuka oleh Kepala Dinas Dr. Ika Harnasti yang didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan Setyo Winarno.

“Kegiatan sosialisasi ini, merupakan tindak lanjut dari keseriusan pemerintah untuk menguatkan program-program kesehatan yang di daerah. Salah satunya mempercepat tercapainya target pelaksanaan program MDGs bidang kesehatan tahun 2015. Oleh karena itu, semoga program BOK ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Terutama demi meningkatkan kinerja Puskesmas dan seluruh jaringannya seperti Poskesdes atau Posyandu dalam menyelenggarakan layanan kesehatan,” katanya

Selain itu, Dr. Ika Harnasti juga menjelaskan BOK merupakan dana bantuan Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan untuk melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan di seluruh wilayah Indonesia. Salah satu tujuannya meningkatkan kinerja Puskesmas dan jaringannya serta Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan promotif dan preventif untuk mencapai target Millennium Development Goals (MDGs).

Di Sidoarjo, berbagai kegiatan terkait peningkatan layanan kesehatan masyarakat sudah berjalan dengan baik, namun tetap perlu senantiasa dioptimalkan. Keberadaan program BOK merupakan salah satu stimulan untuk menggiatkan kegiatan promotif-preventif agar masyarakat semakin memahami pentingnya pola hidup bersih-sehat dan sakit itu mahal.

Dalam kesempatan itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Setyo Winarno juga menyampaikan harapan dan himbuan kepada seluruh kepala puskesmas, untuk membuat program dan membuat alokasi dana secara cermat lengkap dengan bukti pendukungnya. Setiap kegiatan yang dilaksanakan selanjutnya dilaporkan untuk menghindari kemungkinan terjadinya penyalahgunaan wewenang.

Hal senada disampaikan Dr. Eddy Tamat Kepala Bidang P2PL yang ditujuk sebagai Ketua kegiatan BOK. “Setiap kegiatan nanti tolong dilampirkan foto-foto pendukung untuk ditempelkan di Puskesmas atau Balai Desa sebagai bukti bahwa kegiatan itu benar-benar dilakukan,”katanya. (ct)

Anda mungkin juga suka...