Sanitasi merupakan salah satu tantangan yang perlu perhatian khusus bagi negara-negara berkembang. Lemahnya akses sanitasi seringkali telah menimbulkan masalah kesehatan lingkungan yang cukup mengkuatirkan. Bahkan dapat merugikan pertumbuhan ekonomi negara dan potensi sumber daya manusia pada skala nasional. Catatan WHO, akibat akses sanitasi yang buruk  tercatat satu anak di dunia ini meninggal setiap 15 detik.
Ibu negara Ani Yudhoyono pernah mengatakan kepada peserta Jambore Sanitasi 2011, saat ini masih ada 30% penduduk Indonesia melakukan BAB alias buang air besar sembarangan dan baru 50% masyarakat Indonesia yang bisa mengakses air bersih.
Oleh karena itu, perhatian khusus terhadap sanitasi dan menumbuhkembangan perilaku hidup sehat sangat diperlukan. Bila kedua hal ini bisa dilakukan masyarakat dengan baik, tentu sangat banyak sekali manfaatnya. Pertama, dapat mengurangi terjadinya proses penularan penyakit melalui air. Kedua, terciptanya kemanfaatan lain bagi kelangsungan hidup bermasyarakat,  terjaganya kualitas lingkungan dan manfaat ekonomis lain yang signifikan.  Contohnya, jika semua orang buang air besar di tempat seharusnya, tentu akan berdampak kurangnya tingkat penyebaran kuman-kuman atau diare sampai 90 persen. Kondisi ini tentu dapat berimbas berkurangan dana pengobatan terkait hal itu dan bisa dipakai untuk hal-hal lebih produktif.
Lalu bagaimanakah sanitasi atau kondisi eksisting air bersih di Kabupaten Sidoarjo? Secara umum kebutuhan air bersih di wilayah ini semakin hari semakin meningkat. Namun ada sedikit kendala yaitu debit air baku semakin menurun dan pencemaran air; utamanya limbah domestik dan industri semakin meningkat. Salah satu solusi dari realitas ini adalah sumber Pencemaran air sudah saatnya untuk dikendalikan.
Berbicara soal sumber pencemaran dapat dipilah-pilah sebagai berikut:
1. SUMBER PENCEMARAN BIOLOGIS
Kondisi umum masyarakat di Sidoarjo saat ini,  baru sekitar 63%-70% yang mempunyai dan menggunakan jamban keluarga. Menilik hal ini dapat diasumsikan masih ada 30%-37% warga yang belum menggunakan jamban untuk buang air besar (BAB). Fenomena ini bisa dilihat pada masyarakat pinggiran sungai. Bisa jadi semua ini karena faktor kebiasaan.
Di wilayah sekitar aliran sungai, sebenarnya ada warga yang telah memiliki jamban tapi saluran pembuangannya tetap dialirkan langsung ke sungai bukan memakai septic tank. Ada pula yang telah memiliki jamban berfasilitas pendukung septic tank. Namun tidak sedikit pula diantara mereka menggunakan jasa sedot wc untuk mengambil dan membuang tinjanya ke tempat aliran sungai. Padahal pemeritah telah mempersiapkan lokasi pembuangan limbah BAB iniini di IPLT Jabon. Bila ada yang membuat ke lokasi pembuangan ini, hanyalah 1-3 tangki perhari.
Inilah saatnya kesadaran masyarakat terkait sanitasi dibangkitkan. Mengingat, air Sungai yang kita miliki saat ini telah menjadi faktor pendukung untuk mandi, mencuci pakaian, berwudlu, gosok gigi, bahkan diambil melalui air sumur untuk mencuci beras dan menanak nasi, dieksploitasi oleh PDAM untuk diproses menjadi air minum.
Unik tapi nyata. Air akan kita gunakan untuk beragam kepentingan – tersengaja atau tidak – telah kita cemari terlebih dahulu.
 2. SUMBER PENCEMARAN KIMIA
 Hasil uji bakteriologis
1. Pemeriksaan Sampel Bakteriologis pada air Sumur
No. Daerah Studi                                        Hasil Total Coliform          Hasil E.coli                        Keterangan
1. Jl. Juwet Kenongo RT 1/3 Porong                      > 2400                     > 2400            Tidak penuhi Batas Syarat Air Bersih
2. Jl. Juwet Kenongo RT 4/1 Porong                      > 2400                      > 2400            Tidak Memenuhi Batas Syarat Air Bersih
3. Jl. Juwet Kenongo RT 2/3 Porong            240                 23             Tidak Memenuhi Batas Syarat Air Bersih
4. Jl. Bringin RT 4/1 Porong                    240                              17             Tidak Memenuhi Batas Syarat Air Bersih
2. Pemeriksaan Sampel Bakteriologis pada air PDAM
No. Daerah Studi                                          Hasil Total Coliform      Hasil E.coli          Keterangan
1   Jl. Raya Bluru Kidul RT 2/5                  8,8                  0            Memenuhi Batas Syarat Air Bersih
2 “Pipa 1†Jl. Raya Kemiri (MTSN Sidoarjo)       8,8                  0            Memenuhi Batas Syarat Air Bersih
3 Jl. Gajah Magersari RT 4                      27                   2,2          Tidak Memenuhi Syarat
4 “Pipa 2†Jl. Raya Kemiri (MTSN Sidoarjo)    2,2                   0           Memenuhi Batas Syarat Air Bersih
5 “Perum Dolog†Jl. Irian Jaya 82 Bdr                 38                   2,2          Tidak Memenuhi Syarat
6 “Perum Dolog†Jl. Irian Jaya 78 Bdr                 38                   2,2          Tidak Memenuhi Syarat
7 “Perum Dolog†Jl. Irian Jaya 85 Bdr                 27                   5            Tidak Memenuhi Syarat
8 “Perum Dolog†Jl. Kalimantan II/44 Bdr     2,2                  0            Memenuhi Batas Syarat Air Bersih
9 Tas III A2/26 Wonoayu                      5                    0            Memenuhi Batas Syarat Air Bersih
10 Tas III B3/51 Wonoayu                     2,2                  0            Memenuhi Batas Syarat Air Bersih
Berdasarkan hasil pemeriksaan bbtkl
1. Pemeriksaan bakteriologis oleh bbtkl pada badan air
No.   Daerah Studi                 Hasil Total Coliform              Hasil E.coli            Keterangan
1             Sungai Mangetan     4.600                                      3.300                      Tidak Memenuhi Batas Syarat Badan Air Bersih
2             Sungai Pelayaran     46.000                   46.000           Tidak Memenuhi Batas Syarat Badan Air Bersih
KETERANGAN :      Batas Total Coliform utk Badan Air maks 1.000/100 ml
Batas E.coli utk Badan Air maks 100/100 ml
Pemeriksaan Bakteriologis Air Minum PDAM oleh BBKL pada IPAM dan pipa Masyarakat
No.         Daerah Studi                                          Hasil Total Coliform              Hasil E.coli            Keterangan
1             IPAM KRIAN                                13                                           4,5                Tidak Memenuhi Syarat
2             IPAM TAWANG SARI TAMAN               0                                             0                  Memenuhi Batas Syarat Air                                                                                                 Minum
3             PERUM MANDIRI RESIDENCE KRIAN       4,5                                          0                   Tidak Memenuhi Syarat
4             KRATON RESIDENCE CLUSTER SAPHIRE    46                                           33                 Tidak Memenuhi Syarat
5             BARENG INDAH- B. KRAJAN                13                                           4,5         Tidak Memenuhi Syarat
6             KD. REJO – WARU                           46                                           46          Tidak Memenuhi Syarat