Dinkes-Sidoarjo
Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo, Vino Rudi Muntiawan, SH, menilai pembentukan Posbindu di instansi pemerintah ini merupakan pertama kali terjadi di kabupaten Sidoarjo. “Mungkin juga baru pertama kali di Indonesia. Mengingat, biasanya Posbindu ini dibentuk di lingkungan masyarakat,†katanya di acara sosialisasi pembentukan Posbindu di lingkungan satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Sosialisasi Kegiatan Posbindu PTM di Instansi Pemerintah ini merupakan program Dr. Ika Harnasti selaku kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo yang sedang mengikuti Diklat PIM II. Program inovasi ini merupakan salah satu persyaratan kelulusan dalam diklat PIM II. Karena yang mengikuti Diklat PIM ini adalah kepala Dinas Maka yang bertindak sebagai mentor adalah setingkat kepala di atasnya atau sekretaris daerah.
“Saya berharap para kepala SKPD atau yang mewakili mendukung program ini. Dengan adanya Posbindu tentu akses pelayanan kesehatan semakin dekat dengan pegawai negeri,†katanya.
Kepala BKD Sidoarjo, Sri Witarsih, SH, yang juga hadir dalam acara tersebut menyambut baik program inovasi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo itu.  Dengan adanya program ini, berarti turut serta mensukseskan Undang – undang ASN yang sedang diberlakukan bagi para PNS, terutama di Kabupaten Sidoarjo.
Dalam kesempatan itu, Sementara itu Dr. Ika Harnasti memberikan presentasi tentang pelaksanaan program Posbindu. Dalam pelaksanaan program ini, di setiap SKPD akan diambil lima orang sebagai kader Posbindu, Mereka akan dilatih memberikan pelayanan di unit kerjanya dan memperoleh pendampingan dari puskesmas dan Dinas Kesehatan dalam pelaksanaan di lapangan.
“Perlu juga diketahui, program ini akan kita laksanakan secara kontinyu. Jadi program ini tidak berhenti hanya sebatas sebagai persyaratan Diklat PIM saja. Saat ini, sasaran pembentukan Posbindu baru diarahkan pada SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dulu, dan untuk kedepannya kita upayakan di perusahaan swasta dan instansi lainnya,†jelas Ika. (ct, sumber humas)