Dinas-Kesehatan
Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo mencatat, mulai Januari-Juli 2015 ditemukan ada 171 kasus demam berdarah (BD). Demikian disampaikan Kasi Penanggulangan Penyakit Menular, Bidang P2PL Dinkes Sidoarjo, Sri Yuliwati SKM, saat memberikan pengarahan pada petugas Puskesmas di Kab Sidoarjo terkait Monitoring dan Evaluasi (Monev) Demam berdarah, di aula Dinkes Sidoarjo.
Disampaikan Yuli, puncak perkembangan DB biasanya pada Maret dan April. Dari laporan yang didapat dari petugas yang ada di Puskesmas, di Sidoarjo ada delapan desa yang dianggap sebagai tempat endemis DB. Diantaranya Desa wonoayu, Desa Waru, Desa Wedoro, Desa Dukuhsari, Kelurahan Porong, Desa Buduran, Desa Lebo, Kelurahan Pucang, Desa Bluru Kidul, Keluarahan Sidokare, Kelurahan Magersari dan Desa Bungurasih. (ct)