Menjadi tua adalah proses alamiah yang harus dihadapi dan tidak perlu ditakuti oleh manusia. Usia lanjut tidak menjadikan seseorang untuk berhenti berkarya. Usia tua tidak harus menyebabkan seseorang terisolasi dari kehidupan sosial kemasyarakatan. Untuk itu para Lanjut Usia (Lansia) diharapkan selalu menanamkan sikap optimis bahwa dirinya tetap dan terus berguna.
Salah satu tantangan pada lanjut usia adalah penurunan fungsi fisiologis karena penuaan usia.
Hal itu disampaikan Kepala Seksi Kesehatan Keluarga Dan Gizi Dinas Kesehatan Sidoarjo Sri Andari.E, S.Km, MM saat menyampaikan materi pada kegiatan Sosialisasi Pemberdayaan Kreatifitas dan  Kesehatan Lansia yang di selenggarakan TP-PKK kabupaten Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Selasa, (11/4) yang lalu.
” Penyakit degeneratif timbul pada Lansia. Penyakit tersebut adalah penyakit penurunan fungsi fisiologis karena proses penuaan,” ungkap Sri Andari E, S.Km, MM.
Lebih jauh menurutnya, penyakit tersebut dapat ditekan dengan memperhatikan asupan gizi bagi Lansia. Pasalnya gizi yang seimbang sangat penting bagi tubuh.
Ia berpesan kepada para Lansia untuk membiasakan mengkonsumsi makanan sumber kalsium seperti ikan dan susu.
” Selain itu dianjurkan  untuk membiasakan mengkonsumsi makanan yang berserat,” cetusnya.
Sri Andari E juga meminta kepada para Lansia untuk membatasi konsumsi makanan berkadar gula, garam, lemak atau minyak tinggi.
Sementara itu,  Ketua TP-PKK Kabupaten Sidoarjo Ny. Hj. Anik Saiful Ilah mengatakan ada enam faktor yang perlu diperhatikan untuk menjadi Lansia yang berbahagia.
1. Menjaga kesehatan fisik maupun emosi yang baik.
2. Pendapatan yang cukup.
3. Akomodasi yang sesuai.
4. Mempunyai rekan atau tetangga sehaluan.
5.  filosofi hidup yang memadai
6. Miinat atau hobi yang mengasyikkan.
 ”  TP-PKK Kabupaten Sidoarjo menyelenggaran kegiatan seperti ini untuk meningkatkan kreatifitas yang dimiliki para Lansia. Dengan begitu para Lansia dapat mengisi hari-hari dengan kegiatan yang produktif,” beber ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo ini.
Melalui kegiatan ini  dapat disampaikan bekal pengetahuan terkait kesehatan Lansia.
”  Lansia yang sehat, bahagia, dan sejahtera dapat terus terwujud di Kabupaten Sidoarjo,” imbuhnya.
Pada kegiatan Sosialisasi Pemberdayaan Kreatifitas dan  Kesehatan Lansia itu, turut dihadirkan memberikan materi kreatifitas dari  lembaga kursus ketrampilan LPK/LKP Rahayu Art & Design. Lembaga kursus tersebut memberikan pelatihan merajut tas, dompet maupun tatakan gelas dari benang nylon dan katun. Selain itu lembaga kursus  yang berada di Desa Kalitengah Kecamatan Tanggulangin tersebut juga memberikan pelatihan ketrampilan sulam dompet dan sepatu.
Rosy Utari Rahayu pemilik Rahayu Art & Design mengatakan, karya-karya yang dihasilkan ditempatnya cukup sederhana. Baik dari pembuatannya maupun bahannya. Namun karya tersebut cukup bernilai. Semisal ia katakan benang katun yang murah sebagai bahan rajutan dapat menjadi karya yang cukup mahal bila dijual. Bahkan bahan pembuatan kelompen yang dihasilkan dari bahan perca atau bahan sisa.