Sidoarjo, Puskesmas Kepadangan laksanakan imunisasi vaksin measles – rubella ( MR) di sekolah dasar negeri (SDN) Kepatihan II , sabtu (5/8).
Bertempat disalah satu ruang kelas SDN Kepatihan II , para peserta didik berjajar antri untuk mendapatkan imunisasi MR dari petugas kesehatan puskesmas Kepadangan.Berbagai ekspresi nampak tergambar diraut muka para peserta didik yang menjadi sasaran arau penerima manfaat imunisasi MR ini.
Petugas kesehatan dari puskesmas Kepadangan Bidan Umi dan perawat Diana senada menyampaikan syukurnya atas pelaksanaan imunisasi MR di SDN Kepatihan II yang berjalan lancar.
” Alhamdulillah, Tak ada kendala berarti. Imunisasi berjalan lancar ttak kurang satu apa pun,” ungkap bidan Umi.
Menurut bidan Umi, Imunisasi merupakan usaha preventif untuk mencegah penyakit yang ditimbulkan dari virus Measles dan Rubella .
” Informasinya, penyakit campak dan rubella ini tak dapat diobati , jalan atau cara yang paling efektif ya melalui imunisasi bagi anak usia 9 bulan hingga 1t tahun ini , tanpa kecuali,”beber bidan Umi.
Selaras dengan bidan Umi , kepala puskesmas Kepadangan, dr Prufiana menyampaikan , tentang ganasnya virus measles dan rubella ini.
” Imunisasi MR diberikan untuk melindungi anak Indonesia dari penyakit kelainan bawaan seperti gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, kelainan jantung dan retardasi mental yang disebabkan adanya infeksi rubella pada saat kehamilan,” terangnya
Sebagaimana diketahui, virus Measles adalah virus yang menyebabkan penyakit campak yang juga dapat membawa penyakit lain seperti ruam, batuk, pilek, iritasi mata, dan demam. Komplikasinya mulai dari infeksi telinga, pneumonia, kejang, kerusakan otak sampai kematian. Campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk dan bahkan kematian.
Virus Rubella, dapat menyebabkan campak Jerman dengan gejala berupa ruam, demam ringan dan radang sendi. Rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menular pada ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Kecacatan tersebut dikenal sebagai Sindroma Rubella Kongenital.