PKM-Candi
Puskesmas Candi bersama Dinas Kesehatan Kesehatan Sidoarjo melakukan sosialisasi tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ). Tujuannya memotivasi masyarakat agar menggunakan jamban, bukan lagu buang air besar (BAB) sembarangan. Aktivitas di Desa Sidodadi dan Kendalcabean ini menindaklanjuti terbitnya PerMenkes No 3 tahun 2014, (16/10).
Dalam kesempatan tersebut Kasi Kesehatan Lingkungan, Supaat Setia Hadi, SKM, Mkes menjelaskan bahayanya BAB sembarangan dan berpotensi menimbulkan berbagai macam penyakit. Termasuk menguatkan partisipasi masyarakat untuk berperilaku hidup sehat (higienis) dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat. Ini terasa penting dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Program Nasional STBM ini dikhu-suskan untuk sekala Rumah Tangga. Mereka diharapkan:
1. Stop BAB sembarangan. Sebaiknya masyarakat tidak lagi buang air besar di sungai atau disembarangan tempat. Meningat ini bisa berdampak sebagai tempat berkembangbiaknya serangga
atau binatang penular penyakit.
2. Cuci tangan pakai sabun. Tujuannya cuci tangan pakai sabun demi menurunkan resiko penyakit menular dan dapat mengeliminir penyakit.
3. Penggelolaan air minum rumah tangga. Perlu diketahui, air yang jernih belum tentu bebas kuman dan masyarakat wajib dibiasakan memasak air terlebih dahulu sebelum dikomsumsi.
4. Higiene sampah atau pengamanan sampah melalui penggalakan program 3R.
a. Reduce artinya menggurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.
b. REUSE atau menggunakan kembali sampah.
c. RECYLE yang berarti mengolah kembali sampah menjadi barang yang baru (daur ulang). Pengolahan Limbah Cair rumah tangga seperti limbah jamban yang mencakup air seni dan tinja dan limbah non jamban seperti air bekas cucian atau sejenisnya.
Tidak membuang sampah sembarangan adalah salah satu wujud keperdulian terhadap lingkungan masyarakat agar terhindar dari berbagai macam penyakit. (cat)