Kembali Belajar ke Pondok Pesantren, Santri Asal Sidoarjo Jalani Rapid Antigen
Dinas Kesehatan Kab.Sidoarjo memberi pelayanan kesehatan rapid antigen kepada para Santri di Sidoarjo yang akan kembali ke pondok pesantrennya masing-masing, sehabis berlebaran hari raya Idul Fitri 1442 H bersama keluarga di rumah.
Pelaksanaan rapid antigen ini ditangani oleh 27 Puskesmas yang berada di 18 wilayah kecamatan. Pelaksanaanya, Informasi yang di dapat dari Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo di mulai pada 22 Mei 2021 hingga 31 Mei 2021 mendatang.
Khusus pelaksanaan rapid antigen yang digelar, Sabtu (22/5) akhir pekan lalu di Pendopo Delta Wibawa, diperuntukkan khusus bagi Santri dari Sidoarjo yang akan aktif kembali ke Ponpes Lirboyo, Kediri. Ada sebanyak 156 orang Santri yang menjalani rapid antigen.
Dalam kegiatan itu, Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor, sempat memantau kelancaran jalannya rapid antigen yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas tersebut.
Kebijakan memberikan rapid antigen kepada santri-santri di asal Sidoarjo, menurut Bupati Mudhlor, karena ingin memberikan perlindungan kepada semua masyarakat Sidoarjo dari penularan Covid-19.
Dalam kesempatan itu juga, sempat dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sidoarjo, drg.Syaf Satriawarman Sp.Pros, pelayanan rapid antigen untuk Santri asal Sidoarjo yang akan kembali masuk ke Pondok pesantrennya memang dimulai pada 22 – 31 Mei 2021 mendatang.
Namun kalau ada yang memerlukan masih bisa dilayani sampai Bulan Juni. Tetapi tidak dalam bentuk perorangan, melainkan harus dalam bentuk kelompok atau lembaga.
“Semoga saat kembali balik ke Pondok Pesantren sudah mendapatkan rapid antigen. Dan pesan kami, semoga para Santri tetap selalu menjaga protokol kesehatan. Karena di Pondok Pesantren tiap hari harus berinteraksi dengan ratusan Santri yang berasal dari berbagai daerah,” kata drg. Syaf memberikan pesannya.
Sejumlah Puskesmas di Kab Sidoarjo juga telah memberi layanan rapid antigen ini kepada Santri yang akan kembali belajar ke Pondok Pesantren. Diantaranya di Puskesmas Buduran.
Menurut Kepala Puskesmas Buduran, dr.Yoppy Agung Priambodo, malah di tempatnya sudah bisa melayani pada Hari Selasa, 18 Mei 2021 akhir pekan lalu. Pada saat itu, ada 5 sampai 15 orang Santri yang bisa dilayani.
Namun yang paling banyak pada Hari Jum’at selanjutnya, ada 45 orang Santri dan pada Hari Sabtu ada 74 orang Santri.
“Hari Minggu kami libur. Kami sampaikan terima kasih kepada bapak Bupati. Sebab dengan rapid antigen ini Santri bisa terfasilitas kebutuhan kesehatannya,” komentar dr.Yoppy.
Di Pukesmas Krian, menurut data pada kegiatan rapid antigen, Hari Sabtu itu, telah melayani 52 orang Santri. Di Puskesmas Kepadangan Kec. Tulangan pada hari yang sama juga sudah melayani sekitar 100 orang Santri. Di Puskesmas jam layanan untuk keperluan ini dimulai pada pukul 08.00 sampai 11.00 WIB.
Sejumlah persyaratan agar para Santri bisa terlayani di Puskesmas, untuk keperluan rapid antigen ini, diantaranya adalah membawa foto copy KK yang sudah diberi nomor telfon yang bisa dihubungi, foto copy kartu santri, memakai masker dan membawa surat domisili dari RT/RW dan Desa. *