Kader kesehatan, bidan desa dan bidan yang ada di 27 Puskesmas di Kab Sidoarjo diminta untuk meningkatkan layanan imunisasi dasar lengkap kepada Balita di semua desa dan kelurahan di Kab Sidoarjo, secara door to door.
Pasalnya, sampai Bulan Oktober 2021, capaian hasil imunisasi masih sebesar 65%. Angka ini dianggap masih jauh dari target sebesar 95%.
“Menjelang tutup tahun 2021 ini, harus dimaksimalkan. Daripada nanti sampai terjadi kejadian luar biasa. Mudah-mudahan tidak sampai terjadi,” komentar Kasi Surveilan dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, Qudrotin SKeb, Selasa (30/11/2021), di ruang delta graha, saat melakukan temu kader kesehatan di Kab Sidoarjo.
Dikatakannya pada tahun 2019 lalu, kegiatan imunisasi dasar lengkap ini targetnya bisa dicapai. Mulai tahun 2020, tidak bisa direalisasi, sebab bersamaan dengan munculnya pandemi covid-19. Dimana, aktivitas masyarakat dibatasi, karena untuk mencegah penularan virus tersebut.
Pada tahun 2021 ini, diharapkan target mulai bisa dicapai kembali. Karena kasus covid-19 mulai tidak melonjak lagi. Menurut Qudrotin, sebetulnya saat pandemi covid-19, ada panduan khusus untuk melakukan imunisasi kepada Balita.
Namun, para bidan harus terpecah konsentrasi dan tenaganya dengan harus melakukan kegiatan vaksinasi covid-19 kepada semua masyarakat. Supaya bisa membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok dari penularan covid-19.
Jenis imunisasi dasar lengkap yang harus diberikan kepada para Balita ini diantaranya, Hepatitis 1 kali, BCG 1 kali, DPT Pentavalen 3 kali, Polio 4 kali, MR 1 kali, dan IPV 1 kali, yang harus diberikan sebelum bayi berusia 1 th.
“Mereka harus melakukan sweping.
Door to door menyasar ke rumah yang ada Balitanya. Bila ada langsung disuntik. Kita harus bisa minimal mencapai target 93% Nasional. Sedangkan target Jatim 95%,” katanya.
Diakui Qudrotin, dari 27 wilayah Puskesmas di Kab Sidoarjo, sebenarnya ada juga yang sudah bisa mencapai target. Namun jumlahnya masih minim. Tidak sampai ada 10 Puskesmas.