Profil Puskesmas Tanggulangin

Selayang Pandang

Puskesmas Tanggulangin merupakan salah satu pelaksana strategi pemerintah untuk memperbaiki derajat kesehatan masyarakat. Sarana-prasarana pelayanan bagi 11.370 rumah tangga di wilayah kecamatan Tanggulangin ini, secara bertahap terus diperbaiki dan dilengkapi. Mengingat, puskesmas sudah bukan lagi difokuskan pada layanan kesehatan dasar, namun sudah merujuk pada aktivitas konsultatif, rawat jalan dan rawat inap; sampai membuat rujukan bila diperlukan.

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah menugaskan 2 orang Dokter umum, 1 orang dokter Gigi (PTT), 7 orang Bidan, 12 orang Bidan Desa PNS, 2 orang Bidan Desa PTT, 5 orang Perawat, Perawat Gigi, Sanitarian, Petugas Gigi, 2 orang Asisten Apoteker, 2 orang Tenaga Laboratorium, 1 orang Juru imunisasi. Bahkan demi optimalisasi pelayanan di wilayah yang tak jauh dari pusat semburan lumpur itu, Puskemas Tanggulangin damping 3 puskesmas pembantu di Desa Kalitengah, Desa Kalisampurno, Randegan dan 15 Polindes yang tersebar di desa-desa serta 2 kendaraan puskesmas keliling

Dalam menjalankan kewajibannya, Puskesmas Tanggulangin juga dibantu oleh 426 orang Kader Posyandu, sekitar 77 pusat layanan terpadu umum (Posyandu) dan 11 Posyandu Lansia.

Pusat Layanan induk ini berada di Jl. Raya Putat Tanggulangin dan mudah dijangkau. Siapa pun yang membutuhkan layanan Keluarga Berencana, Imunisasi, layanan kesehatan usia sekolah, pelayanan kesehatan usia lanjut, gigi dan mulut sampai layanan neonatus bisa datang.

Pelayanan neonatus? Ini merupakan aktivitas layanan kunjungan dari petugas puskesmas untuk pemeriksaan kesehatan bayi dan konseling perawatan bayi kepada para ibu. Ini merupakan amanah untuk menurunkan angka kematian bayi dan ibu. Kunjungan ini begitu penting. Selain terkait upaya meningkatkan kualitas pelayanan; memperkenalkan ketersediaan fasiltias pelayanan kesehatan dan kemudahan masyarakat mengakses layanan kesehatan, juga ditujukan untuk menstimulan masyarakat untuk peduli dan mau merubah kehidupan tradisional ke norma kehidupan modern dalam bidang kesehatan. Mengingat hal tersebut turut mempengaruhi pengendalian angka kematian balita.

Dengan kunjungan tersebut, petugas kesehatan Puskemas dimungkinkan lebih dini mengenali atau mengetahui berbagai penyakit yang dapat memperburuk kehamilan sebut saja jantung, paru-paru, ginjal, anemi, dan hepatitis. Selain itu, aktivitas tersebut juga ditujukan demi pencegahan penyakit menular dan status gizi yang merupakan prasyarat utama dalam mewujudkan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas.

Puskemas Tanggulangin juga secara aktif turut menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan dan mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat. Mengingat, perbaikan derajat kesehatan masyarakat tidak hanya ditentukan oleh pelayanan kesehatan dan ketersediaan sarana prasarana kesehatan saja. Masih ada beberapa faktor lain yang tak kalah penting. Diantaranya faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial, keturunan dan status gizi masyarakat.

Oleh karena itu demi memperkecil resiko terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan akibat kondisi lingkungan kurang sehat dilakukan berbagai upaya peningkatan kualitas lingkungan antara lain pembinaan kesehatan, lingkungan pada rumah tangga, tempat umum dan pengelolaan makanan yang dilakukan berkala. Termasuk tiada henti berupaya mewujudkan, memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau; meningkatkan upaya pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah kesehatan; dan meningkatkan dan mendayagunakan sumber daya kesehatan. Tidak terkecuali melayani warga yang menggunakan jaminan pemeliharaan kesehatan pra bayar, jaminan kesehatan keluarga miskin dan keluarga rentan. (*)