SDK Selenggarakan Bimtek Kewaspadaan Universal

Dinas Kesehatan-Sidoarjo

Dinas Kesehatan melakukan Bimbingan Teknis (BimTek) tentang Universal Precaution (kewaspadaan universal) kepada 52 orang dokter umum dan perawat UGD Puskesmas se Kabupaten Sidoarjo. Tujuannya agar para tenaga medis itu memahami pentingnya kewaspadaan terhadap potensi adanya penularan melalui udara; penularan melalui percikan; dan penularan melalui kontak.

Menurut Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Endang Sulastri , SKM yang didampingi Kasi Tenaga Kesehatan Sri Yuliwati SKM, dalam kegiatan itu, sarana kesehatan merupakan tempat pemeliharaan kesehatan. Di tempat ini, setiap pasien telah mempercayakan sepenuhnya kesehatan diri atau keluarganya kepada petugas kesehatan. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban petugas kesehatan menjaga kepercayaan tersebut. Salah satu sarana untuk mewujudkan hal itu diperlukan Universal Precaution.

Dalam kegiatan ini para peserta diperkenalkan berbagai materi. Pertama, tentang tenaga kesehatan dokter umum dan perawat dalam penatalaksanaan pengendalian Infeksi. Kedua, Propilaksis Pasca Pajanan &  Praktek Standart Precautio.

Dalam koridor kewaspadaan universal, semua pasien dianggap berpotensi pembawa patogen melalui darah. Patogen dapat  ditularkan melalui darah (dibawa dalam cairan tubuh) dan udara. Oleh karena itu, pedoman yang dianjurkan adalah yang pertama memakai sarung tangan saat mengumpulkan atau menangani darah dan cairan tubuh yang terkontaminasi darah. Kedua, memakai pelindung wajah ketika ada potensi bahaya percikan darah di selaput lender; termasuk dikala membuang semua jarum dan benda tajam dalam wadah tahan tusukan. Kewaspadaan universal dirancang bagi  dokter, perawat, pasien, dan pekerja dukungan kesehatan yang diperlukan saat kontak dengan pasien atau cairan tubuh. (cat)

Penerapan kewaspadaan universal terbagi menjadi dua tingkatan, pertama  kewaspadaan standar (Standart Precaution). Ini menekankan kewaspadaan terhadap bahan berupa darah atau semua cairan tubuh, sekreta, ekskreta, kulit dan mukosa yang tidak utuh. Kedua, Transmission Based Precaution yaitu kewaspadaan terhadap infeksi berdasarkan cara penularan.(cat)