Kengganan kaum pria “maskulin-konvensional† jarang mencari perlindungan kesehatan adalah sebuah problem sekaligus tantangan. Kecenderungan mereka, lebih sering menyembunyikan gejala gangguan kesehatan yang dirasakannya, sekalipun masalah kesehatan mereka lebih parah ketimbang wanita atau pria yang tidak begitu maskulin.
Hal itulah yang mendasari dr Tridiana Libriawaty, kepala pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) Krembung menjawab tantangan yang dihadapinya dengan membuat terobosan secara kreatif dan inovatif. Terobosan dalam bentuk program tersebut, dinamakan MASKULIN.
Maskulin adalah kepedekan dari Masjid Sehat dengan Kunjungan Puskesmas keliling (Pusling), memanfaatkan Pusling yang selama ini masih belum termanfaatkan secara maksimal dengan menjadikannya puskesmas bergerak dari masjid ke masjid saat Sholat Jumat dilangsungkan, sehingga dapat menjaring target program ini yaitu kaum lelaki dengan usia >16 tahun (lebih besar).
“ Di masjid sasaran program, dilakukan promosi dan pemeriksaan kesehatan sehingga didapatkan case finding (temuan kasus,red) penyakit kronis pada kaum adam secara lebih dini,†papar kepala puskesmas Krembung ini.
Dr Tridiana Libriawaty lebih lanjut berharap, selain case finding sejak dini bisa diketahui , munculnya kesadaran kaum lelaki akan pentingnya kesehatan semakin meningkat.
“Dipilih Masjid sebagai tempat untuk memberikan akses layanan bagi mereka kaum lelaki yang ingin memeriksakan kesehatan dirinya tapi enggan berangkat maupun alasan tidak ada waktu ke layanan kesehatan,†terang dr Tridiana.
Seperti apa yang bisa dilihat minggu lalu, bertempat di masjid At Taqwa desa Lemujut kecamatan Krembung dilaksanakan kegiatan Maskulin, jum’at (21/4).Usai sholat Jum’at dilaksanakan puluhan jamaah masjid dan para ibu ibu warga sekitar masjid menunggu pemeriksaan kesehatan  yang dilakukan oleh petugas kesehatan puskesmas keliling puskesmas Krembung.
Secara utuh, aktivitas pelayanan kesehatan dalam program Maskulin ini mencakup Pemeriksaan kesehatan, Rekam Medis Masjid dan Primary care (penanganan pertama)
