Kopisemel PKM Krian ‘Lambungkan ‘ Prestasi Sidoarjo

Dinkes-Sidoarjo

kopisemel-2Gerakan Kopisemel telah membuat Kabupaten Sidoarjo memperoleh penghargaan Good Practice Award for Inclusive Workforce Champions in the Public Sector dari Jawa Pos Institute Pro Otonomi (JPIP). Anugerah ini diserahkan Gubernur Soekarwo Kepada Bupati Saiful Ilah SH. Mhum  akhir Oktober 2018

Kopisemel merupakan Komunitas Peduli Kesehatan Mental yang digagas Pekerja Medis Puskesmas Krian dr. Ratna Dewi Rahmawati. Kopisemel telah menjadi salah satu solusi membantu ODGJ di Kecamatan Krian. Gerakan yang dibentuk 25 Oktober 2015 ini,  berangkat dari keprihatinan terhadap ODGJ.  Gerakan Kopisemel tersebut telah diikuti sekitar 60 orang dari tenaga kesehatan, tokoh masyarkat dan Karang Taruna.

Kopisemel akan terus bergerak dan mangajak masyarakat agar tidak menjauhkan warga yang memiliki  keterbelakangan mental. “ Kami telah berkomitmen merangkul ODGJ agar mereka kembali memiliki semangat hidup, terpulihkan mentalnya dan tidak terdiskriminasikan. Selain pengobatan. mereka membutuhkan perhatian kami. Dengan perhatian yang baik, mereka akan mendapatkan lagi hidupnya,”katanya.

Memang tidak mudah mengubah perilaku orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Inilah salah satu peran Kopisemel. Komunitas ini siap melakukan terapi dan pemulihan melalui komunitas. Perlu diketahui, salah satu penyebab ODGJ adalah tekanan mental dari orang sekitar. Oleh karena itu, salah satu cara penyembuhannya adalah dukungan keluarga. Selain itu, komunitas ini juga ingin merubah anggapan bahwa pengidap ODGJ bukan akibat gangguan mahluk gaib atau guna-guna.

Aktivitas relawan Kopisemel dalam pendampingan terhadap masyarakat yang memiliki gangguan mental mendapat perhatian Jawa Pos Institut of Pro-Otonomi (JPIP). Lembaga ini pun memberikan penghargaan Kabupaten Sidoarjo yang dinilai memiliki kepedulian terhadap ODGJ dan sekaligus pendidikan inklusi yang telah dituangkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 13 Tahun 2018. (dari berbagai sumber-cat)

Foto: dr. Ratna Dewi Rahmawati – dokumentasi-istimewa

Anda mungkin juga suka...

Exit mobile version