Dinkes-Sidoarjo
Kematian ibu dan bayi  ini memang harus dicegah, karena kesehatan ibu dan anak (KIA) merupakan investasi untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas. “Bisa ditekannya angka kematian ibu dan anak itu termasuk salah satu indikator keluarga sehat,â€Â
Perlu diketahui, angka Kematian Ibu (AKI) saat melahirkan dan Angka Kematian Bayi (AKB)  dua tahun terakhir  di Sidoarjo mengalami penurunan.  Bila tahun 2017 ada 30 kasus AKI dan AKB ada 198 kasus; namun di tahun 2018 turun menjadi AKB sekitar 23 kasus dan AKB sekitar 157 kasus.
Keberhasilan Dinas Kesehatan Sidoaro ini terungkap dalam mini lokarya finalisasi paket kegiatan lokal solusi penurunan angka kematian ibu dan bayi, Selasa (12/2) kemarin, di Hotel Luminor Sidoarjo.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Sidoarjo, dr Zuhaida MKes, mengatakan penyebab penurunan itu antara lain: penerapan aplikasi Simanies ( Sidoarjo maternal neonatal emergency SMS gateway) dari RSUD Sidoarjo, aplikasi SICANTIK ( Sidoarjo mencegah kematian ibu dan anak) dari Dinkes Sidoarjo, pelatihan untuk Bidan, koordinasi Dinkes dengan Kemenag terkait pemeriksaan dan KIE calon pengantin dan koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan anak dan KB Kab Sidoarjo. (cat)