Puskesmas dan Kecamatan Buduran Akan Jemput Bola Lansia Yang Minat di Vaksinasi Covid-19

Puskesmas Buduran akan menggandeng dengan pihak desa, Kecamatan dan Koramil serta Polsek Buduran, untuk memaksimalkan vaksinasi Covid-19, kepada kalangan lanjut usia (Lansia).

Kepala Puskesmas Buduran, dr. Yoppy Agung Priambodo, mengatakan minat Lansia untuk datang ke Faskes, untuk di vaksin, memang di evaluasi masih kurang maksimal.

” Maka itu kami akan menggandeng dengan Desa, Kecamatan, Koramil dan Polsek, supaya bisa berpromosi, mengajak Lansia di wilayah Kec. Buduran agar bersedia datang untuk melakukan vaksinasi. Ini penting bagi mereka. Karena kondisi mereka yang rentan karena usia, juga rentan tertular virus ini,” jelas dr. Yoppy, Selasa (18/5) kemarin.

Dalam kesempatan beda, dikatakan oleh Sekretaris Kecamatan Buduran, Lukman Sanjaya SSTP,  pihaknya akan melakukan pelayanan jemput bola bagi Lansia yang berminat untuk di vaksin.

“Kalau dulu mereka datang sendiri ke Puskesmas, nanti pada acara yang kita beri nama gebyar vaksinasi, pada 25 Mei 2021, para Lansia yang bersedia divaksin akan kita jemput dari desa sampai ke Kantor Kec. Buduran,” kata Lukman.

Dirinya berharap berbagai upaya yang dilakukan, akan bisa menambah jumlah warga masyarakat di Kec. Buduran untuk di vaksin. Karena vaksin termasuk salah satu upaya mencegah dari penularan Covid-19.

Data yang ia dapatkan, di wilayah Kec. Buduran jumlah Lansia yang sudah divaksin masih sekitar 25% dari jumlah Lansia yang ada.  Mereka dianggap kurang antusias.

Nanti pada saat acara gebyar vaksinasi, dari 15 desa di Kec Buduran, kata Lukman,  diharapkan tiap desa bisa ada 10 orang Lansia yang bersedia untuk divaksin.

Dalam acara itu, para Kades dan perangkat desa yang masih belum divaksin, diharapkan bisa mengikutinya juga. Menurut Lukman, dari 15 desa yang ada, Kades yang sudah melakukan vaksin ini, ternyata  masih hanya ada 5 orang Kades saja.

“Vaksinasi bagi perangkat desa ini kata Pak Camat wajib. Sebab mereka itu kan termasuk pelayan publik,” kata Lukman.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, dr M. Ato’ llah,  memang dari 27 Puskesmas yang ada di Kab. Sidoarjo rata-rata dievaluasi minat Lansia untuk divaksin masih kurang maksimal.

“Sehingga sampai saat ini pihak Puskesmas terus berupaya untuk memaksimalkan vaksinasi kepada kalangan Lansia ini,” katanya.

Maka itu dirinya mengapresiasi upaya pihak Puskesmas Buduran yang bekerja sama dengan desa, Kecamatan, Polsek dan Koramil untuk ikut berpromosi dan melakukan upaya jemput bola kepada Lansia di wilayah kecamatan itu yang minat untuk diberikan vaksin. *