Gizi Buruk Tiada Henti Dipantau

Dinkes-Sidoarjo

giziPenderita gizi buruk di  Sidoarjo tiada henti dipantau; khususnya  anak-anak penderita gizi buruk dan yang telah ditangani. Demikian disampaikan Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sidoarjo, dr Zuhaida M Kes, (20/5).

Catatan Dinas Kesehatan, tahun 2019 ada lima anak dan tahun 2018 ada dua anak penderita gizi buruk. Tujuh anak-anak penderita gizi buruk ini telah ditangani serius.  Mereka semua ditemukan saat ada penimbangan di kegiatan Posyandu.

Ketujuh anak penderita gizi buruk itu berada di Kecamatan Candi, Prambon, Porong, Urang Agung dan Krembung. Setelah dilakukan pemantauan, tidak semua penyakit gizi buruk  disebabkan faktor ekonomi keluarga yang kurang mampu; ada faktor penyakit dan penyerta. Misalnya :

  1. Di Kecamatan Candi dan Kecamatan Prambon ada anak terkena penyakit jantung.
  2. Di Kecamatan Porong ada anak yang terinfeksi saluran pernafasan akut.
  3. Di Urangagung ada anak yang terinfeksi paru dan penyakit TB (Tubercolosis).

Sedangkan penderita gizi buruk yang terkait kondisi ekonomi atau keluarga miskin ada di Kecamatan Kedungsolo dan Kecamatan Krembung.

Kepala Dinkes Sidoarjo, drg Syaf Striawarman Sp Pros mengatakan, semua kasus tersebut telah ditangani tanpa terkecuali.  Puskesmas juga  selalu melakukan monitoring. Bantuan susu untuk ibu hamilnya, dan untuk anaknya ada taburia. ”Yang paling penting perhatian kami jangan sampai penyakit gizi buruk ini lolos, tidak diperhatikan oleh pemerintah,” katanya. (catur)