Sebanyak 37 orang petugas promosi kesehatan atau Promkes yang berasal dari 27 Puskesmas yang ad di Kab Sidoarjo, digembleng oleh Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo untuk ditingkatkan kapasitasnya sebagai petugas promosi kesehatan yang handal.
Kepala Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman, mengatakan
tenaga promosi kesehatan yang handal, sangat diperlukan peranannya, untuk bisa merubah perilaku masyarakat agar mereka bisa menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS.
“Kita semua pasti sudah sering mendengar nasehat orang tua, mencegah lebih baik dari mengobati. Apalagi saat ini suasananya masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Peranan dari tenaga promosi kesehatan, semakin bertambah penting. Masalah preventif, kuratif dan rehabilitasi, harus bisa terus digaungkan. Agar penularan penyakit bisa dicegah. Maka kapasitas mereka harus terus ditingkatkan supaya semakin mumpuni,” komentar drg Syaf, belum lama ini, usai kegiatan peningkatan kapasitas tenaga Promkes di Puskesmas, yang digelar di Trawas, Mojokerto itu.
Pulung Siswantara SKM MKes, akademisi dari FKM Unair Surabaya, yang ikut memberi materi dalam kegiatan tersebut mengatakan, upaya promosi kesehatan yang dilakukan oleh para petugas Promkes dari Puskesmas, harus bisa menyakinkan orang lain.
Harapannya setelah menerima promosi kesehatan, masyarakat baik dari usia anak-anak sampai dewasa, mau memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Sehingga, perilaku negatif bisa dicegah dan dikurangi.
“Dan sebaliknya, perilaku kesehatan yang positip semakin ditingkatkan,” ujarnya.
Sesuai visi dan misi Promkes sebagaimana undang -undang kesehatan nomor 23/1992, kata Pulung, tujuan promosi kesehatan ini adalah selain bisa menciptakan sehat secara fisik juga sehat secara mental dan sosial.
“Sehingga masyarakat bisa menjadi produktif baik secara ekonomi dan sosial,” katanya.