Profil Puskesmas Prambon

Selayang Pandang

Puskesmas Prambon telah hadir di masyarakat dengan spirit SENYUM: Senang, Enak, NYaman Untuk Masyarakat. Spirit ini pun diaktualisasikan dengan sikap Tanggap, Cepat dan Tepat setiap kali masyarakat membutuhkan layanan kesehatan. Tersedianya sarana-prasarana pelayanan rawat inap dan berbagai fasilitas pendukung merupakan bukti keseriusan itu; bersama didukung Dinas Kesehatan dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

Puskesmas Prambon yang berlokasi di jl. Raya Prambon ini dipimpin drg. Supartini Silaningsih. Wilayah kerjanya meliputi: Desa Prambon, Desa Kajar Tengguli, Desa Kedung Wonokerto, Desa Bendo Tretek,Desa Watu Tulis,Desa Simogirang, Desa Temu,Desa Wonoplintahan,Desa Cangkring Turi,Desa Jedong Cangkring,Desa Jati Alun-Alun,Desa Jati Kalang,Desa Gampang, Desa Bulang, Desa Simpang,Desa Wirobiting,Desa Pejangkungan, Desa Kedung Kembar,Desa Kedung Sugo, dan Desa Gedang Rowo.

Secara administratif, 20 desa itu berpenghuni 18.774 rumah tangga atau sekitar 81.052 jiwa. Tidak sedikit diantara mereka adalah generasi muda yang dipersiapkan sebagai pilar pembangunan bangsa dan para ibu. Oleh karena itu, pelayanan terhadap Ibu-Anak dan program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu prioritas. Termasuk mengajak mereka memahami betapa pentingnya pola hidup sehat; terjaga kualitas hidup dan lingkungan sekitar; sampai perlunya mengurangi berbagai resiko kerentanan terhadap penyakit atau hal lain tak diinginkan.

Pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan telah mempersiapkan 4 dokter umum, 2 dokter gigi, 26 bidan, 27 perawat, 1 tenaga gizi, 1 sanitasi, dan 3 laboratorium untuk melayani warga yang membutuhkan layanan kesehatan dasar, pelayanan rujukan dan penunjang.

Puskesmas Prambon selain melaksanakan tugas layanan regular dan kuratif, juga menggulirkan aktivitas promotif ke berbagai komunitas publik; terutama sekolah dan instansi terkait. Harapan dibalik kegiatan ini adalah tumbuhnya kesadaran masyarakat agar berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan pembenahan dan pembinaan kesehatan lingkungan, sanitasi, serta upaya perbaikan gizi. Selain itu, juga diharapkan adanya kepedulian masyarakat untuk mendukung pembentukan kader-kader kesehatan di setiap desa.

Kesiapan kader kesehatan ini tentu sangat membantu dalam upaya pencegahan atau mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri dalam rangka mewujudkan desa sehat atau desa siaga.

Di wilayah kerja Puskesmas Prambon, keberadaan desa siaga telah diaktualisasikan dengan pembentukan stuktur desa siaga di setiap desa, tersedianya kendaraaan yang berfungsi sebagai ambulance desa serta terbentuknya forum komunikasi kesehatan Puskesmas dan Masyarakat. Kehadiran ini forum pun terasa cukup membantu dan sekaligus turut mempercepat distribusi informasi dari desa ke desa. Termasuk mendorong peran 78 buah posyandu dan satu polindes dalam membangun kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. Peran ini semakin nyata setelah Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo sebagai kepanjangan tangan pemerintah memberikan latihan semua bidan desa dan kader kesehatan. (*)