BAGAIMANA MENYUSUI DENGAN BENAR
Susui bayi setelah lahir, atau selambat – lambatnya setengah jam sampai 1 jam setelah lahir. Sesudah itu bayi disusui setiap kali bayi ingin menyusui hingga minimal berumur 6 (enam) bulan
- Cuci tangan dahulu sebelum menyusui dan bersihkan puting susu dengan air matang
- Bayi dipangku, letakkan kepala pada siku ibu dan tangan ibu menyangga bokong bayi, tubuh bayi lurus
- Tubuh bayi menghadap bayi menyangga bokong bayi, tubuh bayi lurus
- Sentuhkan puting susu pada bibir atau pipi bayi untuk merangsang agar mulut bayi terbuka
- Setelah mulut bayi terbuka lebar, segera masukkan puting dan sebagian besar lingkaran hitam di sekitar (areola) ke mulut bayi
- Menyusui bayi dengan payudara kiri dan kanan bergantian
- Menyusui juga dapat dilakukan sambil tiduran, tapi jangan sampai tertidur ketika sedang menyusui
BAGAIMANA MENGETAHUI KECUKUPAN ASI, DAPAT DILIHATÂÂ
- Bayi mula – mula menghisap dengan kuat, kemudian melepaskan hisapannya dan tertidur
- Bayi tidak rewel
- Bayi banyak ngompol (6 x atau lebih dalam sehari)
- Payudara terasa lunak setelah menyusui
- Berat badan bayi pada umur 2 minggu sekurang – kurangnya sama dengan berat badan lahir
- Kenaikan berat badan dan tinggi badan sesuai dengan kurva yang dapat dilihat pada KMS (Kartu Menuju Sehat)
 KAPAN ASI SEBAIKNYA DIBERIKAN SAAT IBU BEKERJAÂÂ
- Berikan ASI sebelum dan setelah pulang kerja
- Bila payudara penuh :
-     ASI diperas / dipompa dimasukkan ke gelas yang bersih
-     ASI perasan aman sampai 6 jam pada suhu kamar, atau 24 jam di lemari es (temperatur 40C)
-       ASI dihangatkan pada suhu kamar atau bila perlu direndam dalam mangkok air panas
-       ASI jangan dipanaskan secara langsung (direbus)
- Selalu menyempatkan diri untuk merawat payudara di tempat bekerja (urut payudara), agar payudara tidak / ngrangsemi
- Bila ditempat kerja ada TPA (Tempat Penitipan Anak), bayi sebaiknya dibawa serta untuk disusui sewaktu – waktu diperlukan
 HAMBATAN MENYUSUI DAN CARA MENGATASIÂÂ
- 1.     PRODUKSI ASI SEDIKIT
Pada hari – hari pertama kelahiran produksi ASI belum lancar. Ibu tidak perlu panik, karena yang terpenting adalah keyakinan ibu bahwa ibu mampu memberikan makanan terbaik untuk bayinya jangan terburu untuk memberi tambahan susu formula :
-    Ibu makan – minum dengan menu gizi seimbang serta porsi lebih sering
-    Ibu cukup istirahat
-    Perbaiki posisi menyusui dan cara menghisap yang benar
-    Berikan ASI sesering mungkin, karena makin sering menyusui makin banyak produksi ASI
- 2.     PUTING SUSU DATAR / TERBENAM
Lakukan penarikan puting susu sampai menonjol, Ibu tidak perlu khawatir, yang penting ibu berkemauan besar untuk menyusui mintalah bantuan tenaga kesehatan di Puskesmas / Rumah Sakit.
- 3.     PUTING LECET DAN NYERI
Cara mengatasinya :
-    Mulailah menyusui pada puting yang tidak sakit
-    Susui sebelum bayi sangat lapar agar menghisap tidak terlalu kuat
-    Perbaiki posisi menyusui dan cara menghisap
-    Jangan membersihkan sedikit ASI untuk dioleskan pada puting selesai menyusui
-    Biarkan puting kering sebelum memakai BH
-    Kalau lecet tidak sembuh dalam 1 (satu) minggu, segera ke Puskesmas / Rumah Sakit
- 4.     PAYUDARA BENGKAK
Pada hari ke 3 – 4 payudara sering terasa lebih penuh atau tegang disertai rasa nyeri.
Cara menyusuinya :
-    Susui bayi tanpa dijadwal
-    Untuk mengurangi rasa sakit, kompres dengan air hangat
-    Keluarkan ASI dengan pompa atau dengan tangan bila ASI melebihi kebutuhan bayi
-    Lakukan pengurutan mulai dari puting ke arah pangkal payudara
- 5.     SALURAN ASI TERSUMBAT
Akibat payudara membengkak dan pemakaian BH yang ketat dapat mengakibatkan penyumbatan saluran ASI.
Cara mengatasinya :
-    Keluarkan ASI dengan tangan atau pompa
-                    Kompres air hangat sebelum menyusui, kemudian kompres dengan air dengan setelah menyusui