Antara PTM, Perilaku Hidup Sehat dan GERMAS

Dinkes-Sidoarjo

Dalam kehidupan sehari-hari, perubahan pola penyakit tidak bisa dilepaskan dari faktor perilaku. Catatan Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) tahun 2017, ada lima penyakit tidak menular (PTM) telah dikategorikan menjadi beban biaya rawat inap tertinggi, yaitu stroke, kecelakaan, jantung, kanker dan diabetes. Realitas ini disampaikan dalam pertemuan Pertemuan Koordinasi Gerakan Masyarakat ( GERMAS) Hidup Sehat bagi kelompok potensial untuk mendukung kesehatan masyarakat, (4/12).

Penyakit tidak menular bisa dicegah melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Gerakan hidup sehat ini fokusnya adalah aktivitas fisik, konsumsi sayur-buah dan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Ini penting sebagai salah satu ‘jurus’ untuk mencegah terjadinya pernyakit tidak menular.

Boleh dibayangkan jika ada anggota keluarga terserang PTM, tentu akan membutuhkan pengobatan dan perawatan jangka panjang. Dampaknya, beban pembiayaan kesehatan meningkat, produktivitas keluarga menurun,  beban ekonomi keluarga bertambah berat dan ada potensi jatuh miskin karena merawat anggota keluarga yang sakit.

Kepala Bidang P2P Dr. Atho’illah pernah membenarkan hal tersebut. Resiko terjadinya PTM bisa dicegah dengan kegiatan fisik secara rutin dan berkesinambungan.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat drg. Zuhaida, mengatakan seluruh lapisan masyarakat perlu terlibat dalam GERMAS. Organisasi profesi pun sudah saatnya berpartisipasi aktif menggerakkan institusi dan menggiatkan anggotanya berperilaku sehat. Pemerintah pun telah menguatkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat sebagai gerakan publik dengan Instruksi Presiden  Nomer 1  Tahun  2017. Ini penting demi terjaganya kualitas hidup masyarakat dan generasi penerus bangsa.

Selain itu, pemerintah pusat dan pemerintah daerah telah mendukung semua itu. Termasuk turut mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung. Diantaranya: kurikulum pendidikan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), fasilitas olah raga, pembangunan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan taman-taman kota sebagai pendukung aktivitas warga, menggiatkan program car free day,  uji emisi kendaraan bermotor, termasuk ketersediaan sayur-buah dan lain-lain. (cat)