Dinkes-Sidoarjo
Kehadiran tim yang disambut langsung oleh drg. Syaf Satriyawan. Peneliti Litbangkes Kemenkes RI Lucie Widowati dan Tri Wahyuni hadir bersama beberapa pakar yang mendampingi, diantaranya Ir. Irwanto MK ( Asosiasi Pijat Tradisional PD-P-AP3I ), Tegus Setiawan MM,Msi Apt ( Pakar Ramuan PD Asperti Jatim).
Dalam pertemuan tersebut disampaikan rencana Rapat Koordinasi Teknis ( Rakontek) 2019 tekait pelaksanaan riset Keamanan Modalitas Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris pada Panti Sehat. Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu kota di Jawa-Bali yang terpilih bersama Kota Surabaya dan Kota Malang.
“Kami bangga Sidoarjo menjadi salah satu daerah yang dijadikan pilot project . Semoga semua hasil penelitian dapat dijadikan rujukan informasi dan digunakan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan secara umum,â€Âkatanya.
Dari sekian banyak pelaku usaha, sudah 80 HATTRA (15%) memiliki STPT, sedangkan sisanya masih ada 472 HATTRA yang belum memiliki STPT. Untuk meningkatkan upaya pembinaan, Kabupaten Sidoarjo telah membentuk Tim Binwasdal sekaligus secara rutin melakukan monitoring – evaluasi (Monev) secara terpadu pada HATTRA yang telah memiliki STPT. Ini dilakukan agar kegiatan pelayanan yang dilakukan sesuai dengan aturan dan masyarakat pun merasa aman dan menikmati manfaatnya. (cat)