Dinkes-Sidoarjo
Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo drg. Syaf Satriawarman menerima penghargaan itu di Jakarta, didamping dr. Zuhaida yang kini menjabat sekretaris Dinas, dan Puguh dari Bappeda.
Sidoarjo merupakan salah satu dari 202 kabupaten/kota yang mengusulkan untuk diverifikasi; dokumen dan verifikasi lapangan ditingkat nasional. Hasilnya disepakati bahwa penghargaan Swasti Saba 2019 diberikan kepada enam gubernur, 177 bupati dan walikota, serta tiga motivator dari tim pembina seluruh forum Kabupaten/Kota di wilayah provinsi yang mengikuti kegiatan kabupaten/kota sehat.
“Momentum penghargaan Swasti Saba Wiwerda diharapkan dapat memberi manfaat dan pemahaman yang sama terhadap arah dan kebijakan pembangunan kesehatan di seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia menuju Indonesia Sehat†kata Terawan Agus Putranto.
Program Kabupaten/Kota Sehat sendiri bertujuan agar tercapainya kondisi Kabupaten/Kota bersih, aman, nyaman, dan sehat untuk dihuni. Verifikasi KKS tingkat provinsi dilakukan setiap tahun genap. Sementara penghargaannya diberikan ke pada Kabupaten/Kota setiap tahun ganjil. Adapun kriteria penghargaan Swasti Saba adalah Padapa kualifikasi pemantapan (dua tatanan), Wiwerda untuk kualifikasi pembinaan (tiga tatanan), dan Wistara untuk kualifikasi pengembangan (lima tatanan).
“Penghargaan diberikan atas upaya yang dilakukan daerah selama 2 tahun terakhir di setiap periode penghargaan dan diberikan dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN),†ujar Imran Agus Nurali, Direktur Kehatan Lingkungan Kemenkes, 23 November 2019. (cat)