TP Sinergikan Layanan Kesehatan dan PAUD

Ada catatan menarik saat kegiatan bimbingan teknis (bimtek) Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat dalam PHBS dan Pengembangan Desa-Kelurahan Siaga Aktif di kabupaten Sidoarjo menjelang tutup tahun 2013. Satu diantaranya terkait upaya pemerintah optimalkan peran Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) menjadi Taman Posyandu (TP).

Wujud optimalisasi peran Posyandu yang digagas pemerintah itu adalah peningkatan peran posyandu sebagai wahana layanan kesehatan balita. Dengan hadirnya program Taman Posyandu, kegiatan layanan di Posyandu tidak lagi terbatas melayani pemenuhan asupan gizi, perawatan, pengasuhan, kesejahteraan dan perlindungan saja. Namun juga memberikan diedukasi anak sesuai perkembangan usia mereka. Salah satu diantaranya materi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Dinas Kesehatan kabupaten Sidoarjo dan seluruh jajaran terkait, telah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan merealisasikan program sinergi yang disebut Taman Posyandu ini. Tujuannya, agar generasi usia dini bisa memperoleh pengetahuan tambahan dan terbentuknya kesinambungan dalam pemeliharaan kesehatan, pemenuhan gizi, pendidikan, stimulasi mental, dan pshikososial.

Balita atau anak yang datang ke Taman Posyandu akan menikmati kegiatan bermain mingguan; anak-anak ditimbang dalam keadaan riang; dan kegiatan lainnya yang bermanfaat bagi perkembangan anak usia dini. Dalam Taman Posyandu juga ada kegiatan pembinaan orangtua secara teratur dan terencana, serta tambahan ilmu PAUD pada kader. Dengan adanya kelengkapan aktivitas terpadu di Taman Posyandu, diharapkan anak bisa tumbuh sehat, kuat, cerdas, ceria, dan berbudi luhur. Begitu pula secara fisik, mental, emosional, dan sosial.

Taman Posyandu dalam pelaksanaannya tetap dikelola kader-kader kesehatan dan sasarannya meliputi bayi, anak balita, ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas, dan ibu menyusui, serta Pasangan Usia Subur. (sumber Buku Pegangan Kader Posyandu Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, 2009).