Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A., MPH hadiri acara Gema Indonesia Peduli Sanitasi 2014 di Jakarta (21/6). Acara yang diselenggarakan Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum ini dihadiri 1000 murid SD se-DKI dan 200 duta sanitasi dari 33 provinsi di Indonesia dan diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto.
 “Acara ini diadakan sebagai bentuk upaya meningkatkan kepedulian kita semua terhadap perilaku hidup bersih dan perilaku hidup sehat yang mencintai lingkungan serta merupakan bentuk dukungan terhadap pembangunan sanitasi di Indonesia,†kata Joko Kirmanto.
Kementerian Kesehatan sangat mendukung kegiatan ini. Demikian diungkapkan dr. Nafsiah Mboi, Sp.A., MPH. Apa yang diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum benar adanya. Sanitasi harus dimulai dari perubahan perilaku dari diri kita sendiri. Masih banyak yang belum sadar betul akan sanitasi, seperti BAB sembarangan, buang sampah seenaknya, serta kebiasaan hidup tidak sehat lainnya.
Dampak perilaku tidak sehat tersebut adalah menurunnya kualitas kesehatan orang banyak, meningkatnya pencemaran lingkungan, termasuk memberi kontribusi meningkatnya penyakit-penyakit menular lainnya, seperti TBC, tambahnya. Dengan dipilihnya anak-anak sebagai duta sanitasi, diharapkan dapat menjadi contoh untuk para orang tua dan dewasa agar sadar terhadap kesehatan lingkungan dan sanitasi.
Oleh karena itu, Kementrian Kesehatan dan seluruh jajarannya di setiap wilayah akan mempertajam program-program yang bersifat preventif, merubah perilaku, seperti Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat (STBM), Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dan menjaga kebersihan lingkungan. Menkes menambahkan, ada banyak sekali program-program langsung di lapangan, terutama di tingkat rumah tangga dan desa.  ( sumber: depkes.go.id)