JKN Semakin Mendorong Kebangkitan Puskesmas

Dinas Kesehatan-Sidoarjo

Era JKN mendorong Puskesmas bangkit meningkatkan kualitas pelayanan. Hal ini telah dilakukan dengan dilakukannya berbagai perbaikan sarana, prasarana dan profesionalisme sumber daya manusia secara komprehenship. Selain itu, untuk mengontrol peningkatan kualitas kinerja, secara rutin dilakukan penilaian kinerja Puskesmas.

Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, Dr. Ika Harnasti yang didampingi Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dr. Idong Juanda dan Pelaksana Kesehatan Dasar dan Rujukan, Anis Susalwati , SKM. Mkes, menjelaskan, evaluasi kinerja ini akan memberikan manfaat positif bagi puskesmas. Berbekal hasil penilaian itu, setiap Puskesmas dapat melakukan konsolidasi dan perencanaan guna meningkatkan kinerja di tahun berikutnya. Terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal di Kabupaten Sidoarjo. 

Ada beberapa manfaat dengan adanya penilaian kinerja puskesmas :

1.  Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan dibandingkan dengan target yang harus dicapainya.

2.  Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab dan latar belakang serta hambatan  masalah         kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja Puskesmas (out put dan out come).

3.  Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/ kota dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera         pada tahun yang akan berjalan berdasarkan prioritasnya.

4.  Dinas kesehatan kabupaten/ kota dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan sumberdaya Puskesmas dan urgensi                         pembinaan masing-masing Puskesmas.

Sekedar untuk diketahui, komponen input sumberdaya dan lingkungan tidak termasuk dalam variabel penilaian, akan tetapi kedua komponen tersebut dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam proses penyusunan rencana dan penetapan besaran target Puskesmas. Selanjutnya dalam melakukan analisa permasalahan/kesenjangan kegiatan Puskesmas, maka komponen input sumberdaya dan lingkungan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan baik dalam mencari penyebab masalah maupun penetapan alternatif pemecahan masalah. (ct)