Yankes-Sidoarjo
Senin, 29 Oktober 218. Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat berkesempatan bertemu dengan pendengar Radio Suara Sidoarjo. Kasi Pelayanan Kesehatan Tradisional, Emi Sriwahyuni didampingi Farhiyatul M menyampaikan pentingnya menguatkan kembali pemanfaatan toga.
Merujuk Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Upaya Pengembangan Kesehatan Tradisional melalui Asuan Mandiri Pemanfaatan Taman Obat Keluarga dan Ketrampilan, Dinas Kesehatan pun membentuk kelompok-kelompok Asuhan Mandiri Pemanfaatan Toga dan Akupresur. Tujuannya agar komunintas ini mampu memberi dampak positif untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Saat ini sudah terbentuk 49 Kelompok Asman tersebar di 18 kecamatan. Tugasnya mengedukasi warga tentang manfaat toga. Bisa dibuktikan bila tanaman toga cukup bermanfaat bagi kesehatan dan bernilai ekonomis. Diantaranya cuka blimbing wuluh yang berkhasiat, maniasan cabe dengan cita rasa kurma hingga es krim serta puding daun kelor. Termasuk makanan dan minuman sirup bunga asoka.
Oleh karena itu Dinas Kesehatan bersama Puskesmas dan mengajak tokoh masyarakat turut aktif mendorong masyarakat membudidayakan tanaman toga. Demi menguatkan semua itu, Dinas Kesehatan telah membuat Lomba Pemanfaatan Dan Pengolahan Hasil Toga. Temanya “Dengan Taman Obat Keluarga (TOGA) Mari Kita Lestarikan Tanaman Obat Asli Indonesia pun telah dilakukan. Tujuannya:
1. Memberdayakan Kelompok asuhan mandiri (Asman) yang sudah.
2. Meningkatkan Ketrampilanf alam mengolah hasil TOGA.
3. Inovasi Olahan dan Kreatifitas Kelompok Asman.
4. Pemberdayaan Ekonomi (Meningkatkan Pendapatan Masyarakat) melalui dengan hasil Olahan .
Pemenang
1. Juara I : Kelompok Asman Asoka – Puskesmas Urang Agung
2. Juara II : Kelompok Asman Podowaras & Sirih Merah – Puskesmas Waru
3. Juara III : Kelompok Asman Sere – Puskesmas Wonoayu
4. Harapan I : Kelompok Asman Sekarsari – Puskesmas Sekardangan
Harapan II : Kelompok Asman Jambu Merah – Puskesmas Trosobo
(catur)