Digandeng USAID, Dinkes Gelar Audensi Program AKI-AKB

Dinkes-Sidoarjo

United States Agency for International Development (USAID) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Sidoarjo.Badan Bantuan Pembangunan Internasional Amerika  ini  melakukan audensi terkait  ‘desain program’ penurunan AKI/AKB.  Tujuannya menelusuri penyebab utama kematian ibu dan bayi;  dan mencari solusi terbaik.  Kegiatan yang digelar dipenghujung bulan Juli 2019 tersebut, dihadiri Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH., Mhum.

Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Drg. Syaf Satriawarman, Sp. Pros menyampaikan ada 12 Standar Pelayanan Minimal (PMK no. 4 tahun 2019) wajib bidang kesehatan.  Salah satu diantaranya, Ibu Hamil, Ibu melahirkan dan bayi baru lahir.

Setiap ibu hamil perlu pelayanan antenatal sesuai standar; setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar, setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan sesuai standar.

Berbagai upaya dilakukan pemerintah kabupaten Sidoarjo untuk mencegah AKI/AKB.   Perda nomor 1 tahun 2016 tentang Perbaikan Gizi dan Pemberian ASI Eksklusif merupakan landasan hukum diluncurkan demi mendukung penurunan AKI & AKB. Kemudian ada  forum PENAKIB yang terdiri dari tiga satuan tugas (satgas).   Ketiga satgas itu adalah satgas pemberdayaan masyarakat, satgas pelayanan kesehatan dasar dan satgas pelayanan kesehatan rujukan.

Program-program tersebut merupakan upaya meredam tingkat kematian ibu dan bayi yang terhitung tinggi. Oleh karena itu dibentuklah forum Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi (Forum PENAKIB)  di Kabupaten Sidoarjo.

Menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Kesehatan juga menggalang Kerja sama dengan Jalin USAID. Kerjasama ini terkait Assesment Penyebab Kematian (FGD), Workshop penetapan prioritas masalah, Minilokakarya penetapan lokal solusi, FGD desain lokal solusi dan peran multi pihak, Workshop minimela (penyusunan Monev), Lokakarya aplikasi SICANTIK, Penguatan Peran PENAKIB Sidoarjo dalam upaya penurunan AKI AKB /Angka Kematian I bu dan Bayi baru lahir

“Diharapkan jumlah Kematian Ibu turun kurang dari 20 kasus, jumlah Kematian Bayi turun kurang dari 125 kasus”, harapnya. (cat)