Dinkes-Sidoarjo
Pembangunan RSUD di Kecamatan Krian merupakan kebutuhan. Saat ini RSUD Sidoarjo yang berada di pusat kota; Jalan Mojopahit Sidoarjo mengalami kenaikan sejak diberlakukannya BPJS di tahun 2014. Jumlah kunjungan meningkat rata-rata 1.200 -1.300 pasien setiap hari. Selain itu, Jumlah pasien tersebut diperkirakan terus meningkat karena RSUD Sidoarjo merupakan rumah sakit rujukan daerah sekitar; dari Pasuruan dan Mojokerto.
Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH,. Mhum, didampingi Sakit Direktur RSUD Sidoarjo, dr. Atok Irawan, Kepala Dinas Kesehatan, drg Syaf Satriawan pernah menjelaskan, pada tahun 2015, penduduk Sidoarjo yang jadi peserta BPJS sekitar 990.000 dari jumlah penduduk 2.129.463 jiwa. Kenaikan cukup signifikan ini tentu beban bagi rumah sakit tipe D tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan adanya RSUD kelas kelas C atau kelas D. Tipe rumah sakit dibawahnya akan berfungsi sebagai feeder atau screening dalam rangka penanganan pra hospital (prareferal) yang lebih baik.
RSUD di wilayah barat Sidoarjo tersebut dibangun untuk berpotensi mengurangi beban tersebut. Bangunan yang dirancang di Kelurahan Tambak Kemera’an Kecamatan Krian; dipersiapkan melayani warga 7 kecamatan antara lain: Krian, Wonoayu, Balongbendo, Prambon, Tulangan, Taman dan Tarik. Bangunan baru
Rumah sakit kelas C tersebut dibangun di lahan seluas 1,31 ha dengan kapasitas 150 tempat tidur. Layanan unggulannya penanganan trauma kecelakaan dan orthophedi; layanan spesialisasi bedah Orthophedi – Traumatologi; serta stabilisasi kondisi pasien cidera kepala (trauma kapitis) dan layanan paru-paru. (cat)