Dinas Kesehatan Sidoarjo Mengajak Warga Binaan di UPT Rehabilitasi Sosial Hidup Bersih

Petugas dari Promosi kesehatan Dinkes Kab Sidoarjo mengajak warga binaan selalu menjaga kebersihan badan dan lingkungan.

Hidup bersih harus dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja. Tidak terkecuali, bagi mereka yang saat ini menjadi warga binaan di UPT PP Rehabilitasi Sosial milik Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo.

Para penyandang masalah kesejahteraan sosial atau PMKS itu, justru perlu mendapat perhatian lebih, karena mereka termasuk masyarakat yang sedang menghadapi masalah sosial.

Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, menurut Joko Prayitno SKM, dari Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Kab Sidoarjo, mengutarakan rutin tiap bulan sekali memberi penyuluhan masalah kesehatan dan kebersihan kepada para PMKS di UPT PP Rehabilitasi Sosial milik Dinsos Kab Sidoarjo tersebut.

Selain mengingatkan untuk menjaga kebersihan diri, Joko juga mengingatkan supaya para PMKS untuk senantiasa menjaga lingkungan sekitarnya. Sebab, penyakit datangnya selain dari tubuh, juga bisa datang dari lingkungan sekitarnya.

“Apalagi saat ini masih dalam pandemi covid-19. Semuanya harus bisa menjaga kebersihan diri dan lingkungannya. Sebab virus ini bisa menyerang siapa saja,” ujar Joko, Senin (27/9/2021), saat memberikan penyuluhan kepada 12 PMKS yang hadir dalam kesempatan itu.

“Bapak ibu supaya setiap hari mandi ya. 2 sampai 3 kali sehari. Keramas dan kukunya rutin dipotong ya,” kata Joko, kepada para PMKS tersebut.

Joko juga sempat mengingatkan, agar mereka selalu menjaga protokol kesehatan. Makan dengan teratur. Istirahat cukup, agar mempunyai imunitas tubuh.

“Juga melakukan olah raga yang disukai,” lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, dituturkan oleh Plt Kepala UPT PP Rehabilitasi Sosial Dinsos Sidoarjo, Agus Priyanto SH, jumlah total warga binaan di UPT tersebut ada sebanyak 90 orang. Mereka terdiri dari golongan Gepeng, psikotik dan Anjal.

Sekitar 90%, warga binaan disana berasal dari wilayah Kab Sidoarjo sendiri. Usia mereka mulai 35 tahun sampai 80 tahun.

Menurut datanya, sekitar 85% mereka didapatkan dari operasi Satpol PP di jalanan. 10% dari kiriman Polsek setempat dan warga Sidoarjo. Sedangkan 10% didapat dari penertiban oleh petugas UPT PP Rehabilitasi.

“Petugas relawan kita ada 17 orang. Sebenarnya masih kurang,” komentar Agus.

Dalam tiap sebulan sekali, di UPT ini kata Agus, dilakukan pembinaan oleh lembaga terkait, secara bersama-sama. Misalnya, seperti kemarin, Dinkes Sidoarjo melakukan penyuluhan masalah kebersihan, Puskesmas Sidoarjo melakukan vaksinasi covid-19, Kemenag Sidoarjo melakukan pembinaan agama dan dari Fakultas Psikologi Unmuh Sidoarjo memberikan penyuluhan masalah psikologi.

Anda mungkin juga suka...