Khoirul Nisa, PKM Buduran Sidoarjo
Inilah langkah konkret bagi terciptanya pola hidup sehat yang berkelanjuta. Madarasah Ibtidaiyah Ma’arif Pagerwonjo dan Kelurahan Sukorejo Buduran bisa menjadi inspirasi bagi terbentuknya Posbindu.
MI Ma’arif Pagerwojo Kecamatan Buduran dengan penuh kesadaran meminta seluruh guru dan staf karyawan diskreening kesehatan. Gayung bersambut pun terjadi dengan Pelaksana Program PTM. Tepatnya 5 Januari 2019 dibentuk Posbindu MI Ma’arif Pagerwojo.
Tercatat ada 69 orang terdaftar dalam Posbindu namun yang ditunjuk Kepala Sekolah mengikuti pelatihan kader Posbindu 12 orang. Mereka cukup antusias mengikuti pelatihan tersebut.  Puskesmas Buduran pun menurunkan tim 4 orang pembina untuk memberikan bekal cara pelaksanaan Posbindu di MI Ma’rif Pagerwojo.
Selain MI Ma’arif Pagerwojo, Desa Sukorejo juga melaksanakan launching kegiatan Posbindu PTM.
“Kegiatan itu dilaksanakan 6 Januari 2019. Ini sesuai kesepakatan bersama antara kader Posbindu PTM dengan bidan desa setempat. Tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut hari minggu, salah satu alasannya agar bisa menjangkau seluruh kalangan dari usia 15 tahun ke atas”, ungkap bu Lurah Sukorejo yang sekaligus menjabat sebagai ketua Posbindu PTM.
Peluncuran Posbindu 6 Januari 2019 itu, tetap berjalan dengan semangat meski diguyur hujan. Warga di RW 4 yang terdiri dari warga RT 1, RT 2, RT 3 dan RT 4 pantang menyerah dan tetap semangat melaksanakan agenda tersebut.  Kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik dan berjalan lancar hingga berakhir Pukul 18.00 WIB. (*)