Optimis Raih KKS ‘Swasti Saba Wiwerda’

Dinkes-Sidoarjo

abahsaifulSekitar 350 orang dari organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sidoarjo, Camat, Polsek, Koramil, Tim Penggerak PKK, Karang Taruna serta Kepala Desa/kelurahan dan direktur perusahaan diundang dalam pertemuan untuk mensukseskan program Kabupaten Kota Sehat (KKS)

Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH,M.Hum optimis raih predikat KKS Swasti Saba Wiwerda (pembinaan) yang meliputi empat tatanan; yaitu taatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, kawasan permukiman, saranan dan prasaran umum, kawasan industri dan perkantoran sehat, serta tatanan kehidupan sosial yang sehat.

Persiapan telah dilakukan. Pemerintah kabupaten Sidoarjo pun telah melakukan verifikasi internal sebelum tim penilai KKS berkunjung ke Sidoarjo. Verifikasi ini sebagai wujud aktualisasi pemantapan program KKS yang telah dilakukan Bupati Sidoarjo.IMG-20190820-WA0007

Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo drg. Syaf Satriawarman, Sp. Pros menguraikan salah satu penekanan Kabupaten Kota Sehat adalah Open Defecation Free (ODF). ODF adalah kondisi masyarakat tidak buang air besar sembarangan.  Predikat ODF diberikan pada desa yang sudah terhindar dari sanitasi helikopter atau buang air besar sembarangan (BABS).

Kepala Bidang Kesehatan Dinas Kesehatan Masyarakat Zuhaida menambahkan, ada  58 desa yang berpredikat ODF. Desa-desa  itu tersebar  di 17 kecamatan dari 18 kecamatan di Sidoarjo.  Satu desa yang belum terverifikasi adalah Tulangan.

Menggiatkan program ODF, Dinkes melakukan sosialisasi lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Program ini fokusnya, Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengelolaan Air Minum-Makanan Rumah Tangga (PAMM RT), Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PS RT) dan Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga (PLC RT).

Dalam pelaksanaannya, Dinkes menggandeng pemerintah desa untuk memicu warga lebih sadar terkait sanitasi ini melalui pengkaderan.  Disisi lain, pemerintah desa diharapkan berani mengoptimalkan anggaran desa untuk membangun sanitasi bagi warga. Di  tahun 2018, sudah terbangun ada 2.496 jamban sehat yang telah dibangun di 44 desa di Sidoarjo.

Buang air besar sembarang di sungai akan berdampak besar bagi kesehatan. Air yang tercermar limbah kotoran manusia dan tercampur dengan limbah lainnya, mengandung bakteri escherichia coli atau e-coli yang menyebakan sakit diare dan bakteri salmonella yang bisa memicu penyakit tifus. (cat)